Salah satunya di kertas.
Oleh sebab itu, banyak bank yang mulai membasmi virus Corona di uang kertas.
Harapannya adalah untuk menghentikan penyebaran virus Corona.
Selanjutnya, seorang emak-emak ini pun juga mulai berpikir hal yang sama dengan para pengelola bank.
Sangat khawatir uangnya di bank terpapar, emak-emak dari Jiangsu kemudian berusaha untuk membasmi virus Corona dari uang-uangnya.
Namun yang ia dapat adalah uangnya terbakar ludes.
Rupanya, ia memasukkan uangnya ke microwave.
Ia berpikir microwave bisa menjadi alat sterilisasi uangnya.
Hanya semenit, keluar bau terbakar yang sampai menyalakan sensor asap di dapur.
Walau ia cepat-cepat keluarkan uangnya, apa yang ia lakukan sudah terlambat.
suka bermain poker .... gabung aja disini di jamin aman dan terpercaya se-indonesia banyak bonus-bonus menarik disini hanya minimal deposit 25.000 kamu bisa bermain sesuka kamu .. buruan gabung tunggu apa lagi ....!
BANDAR DOMINO99 | AGEN BANDARQ | AGEN POKER
Putus asa, emak-emak ini membawa uangnya ke Bank CITIC di China.
Meski begitu, uang kertas yang sebagian besar adalah pecahan uang 100 yuan sudah sangat rusak, sehingga counter bank sampai tidak bisa mengenalinya.
Staff bank harus menghitung manual dan mengecek adakah kepalsuan di uang tersebut.
Waktu yang dilakukan staff bank untuk proses tersebut sama lamanya dengan mereka mengurus uang yang rusak tersebut.
Meski begitu, wanita tersebut berhasil mendapatkan uangnya kembali.
Jika tidak, pasti ia sangat menyesali keputusannya.
Sebab, uang yang ia bakar mencapai Rp6 juta!
Cara bank di China membasmi virus dari permukaan uang kertas

Sementara itu dilansir dari asiaone.com, sejak Februari 2020, bank China telah membasmi virus Corona dari permukaan uang kertas.
Namun mereka tidak gunakan cara seperti yang dilakukan emak-emak tersebut.
Cara yang diterapkan menggunakan sinar UV atau suhu tinggi kemudian mengisolasi uang tersebut lebih dari 14 hari.
Baru setelah itu uang tersebut diputar kembali ke publik.
Bank sentral negara tersebut juga mendesak bank-bank lain untuk siapkan uang kertas baru bagi para nasabah.
